Kamis, 26 Mei 2016

Cara Mudah Mengontrol Berat Badan Saat Masa Kehamilan

Cara Mudah Mengontrol Berat Badan Saat Masa Kehamilan

Baca Juga

Artikeldokter.com - Cara Mudah Mengontrol Berat Badan Saat Masa Kehamilan. Ingin kembali memiliki berat badan seperti sebelum hamil, menjadi idaman banyak perempuan setelah melahirkan.  Faktor utama penyebab berat badan naik pesat saat hamil adalah asupan makan yang berlebihan. Harapan ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati, membuat Ibu hamil bersemangat mengosumsi makanan bergizi, yang salah-salah malah menyebabkan berat badan  naik sangat pesat.  Mangontrol peningakatan berat badan saat hamil adalah hal yang peting dilakukan.  Bukan hanya semata-mata bertujuan mengembalikan berat badan menjadi seperti sediakala, tetapi juga mempunyai manfaat kesehatan yang sagat besar.

Cara Mudah Mengontrol Berat Badan Saat Masa Kehamilan

Kenaikan berat badan Ibu saat hamil mempunyai pengaruh bagi Ibu sendiri serta Bayi yang dikandung. Kenaikan berat badan yang kurang dari normal akan berisiko Ibu menderita anemia, perdarahan saat melahirkan.  Gangguan yang terjadi pada Janin  yaitu risiko mengalami pertumbuhan dan perkembangan terganggu, kurang gizi, dan berat bayi lahir rendah.  Selanjutnya, berisiko Anak setelah dewasa mengalami malnutrisi dengan dampak gangguan kesehatan, kapasitas mental yang kurang, dan pada dewasa perempuan akan berisiko kehamilan yang tidak sehat.  Kenaikan berat badan yang lebih dari normal akan berisiko Ibu diabetes gestasional, penyakit jantung, kesulitan persalinan, berat Bayi lahir besar, Bayi lahir prematur dengan risiko gangguan pernapasan, gula darah rendah (hipoglikemia), dan saat dewasa berisiko tinggi menderita diabetes.

Mengontrol kenaikan berat badan saat hamil, dimulai dari memahami berat badan Ibu saat sebelum hamil.  Bagi Ibu hamil dengan berat badan normal, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 12,5-18 kg, bagi berat badan lebih adalah 11,5-16 kg dan bagi berat badan obes 7-11,5 kg.  Kriteria berat badan  normal dapat ditentukan dengan menghitung perbandingan berat badan (kilogram) terhadap tinggi badan (meter) kwadrat, rumus perhitungan ini disebut Indeks Massa Tubuh (IMT).  Berat badan termasuk normal jika IMT mempunyai skor 18,5-22,9; berat badan kurang jika IMT kurang dari 18,5; berat badan lebih jika IMT 23-24,9 dan berat badan obes jika IMT 25 atau lebih. 

Mengatur asupan makan dengan baik adalah salah satu hal penting dalam mengontrol   peningkatan berat badan saat hamil.  Mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan akan mencegah peningkatan berat badan berlebihan dan mencegah keadaan kurang gizi pada Ibu hamil.  Kebutuhan asupan gizi berbeda pada tiap tahap kehamilan. Pada trimester (tiga bulan) pertama, asupan Ibu hamil hanya memerlukan tambahan sedikit dari asupan sehari-hari sebelum hamil yaitu 180 kKal.  Pada trimester dua dan tiga, Ibu hamil memerlukan tambahan 300 kKal.  Contoh makanan 180 kKal adalah segelas susu + seporsi buah, atau segelas susu + sekeping biskuit, atau sepotong lauk + sekeping biskuit.  Contoh makanan 300 kKal adalah dua gelas susu, atau segelas susu + sepotong lauk, atau segelas susu + sekeping biskuit + seporsi buah.  Jadi jika selama ini ada istilah saat hamil makan untuk dua orang, itu bukan berarti dua kali lipat porsinya. 

Selain jumlah kalori, pola makan sehat saat hamil juga menganjurkan mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi agar tubuh mendapatkan berbagai zat gizi dari bermacam makanan.  Jadwal makan juga merupakan hal yang harus diperhatikan, karena janin memerlukan suplai makanan dari Ibu secara terus menerus.  Dengan makan teratur dan terjadwal, janin akan terjamin kebutuhan gizinya.

Dengan mengatur asupan makan, maka diharapkan peningkatan berat badan dapat sesuai dengan anjuran peningkatan berat badan sehat.  Peningkatan berat badan normal pada Ibu hamil terdistribusi pada Ibu dan bayi, misalnya peningkatan sebanyak 12 kg, akan disitribusikan menjadi plasenta sebanyak 0,7 kg; cairan ketuban 0,8 kg; kandungan 0,9 kg; payudara 0,40 kg; peningkatan darah Ibu 1,25 kg; cairan jaringan Ibu 1,35 kg; lemak pada Ibu 3,2 kg; dan janin 3,4 kg.  Peningkatan berat badan berlebihan akan menyebabkan penimbunan lemak pada tubuh Ibu, sehingga setelah melahirkan akan menyulitkan mengembalikan berat badan menjadi seperti sediakala.

Demikian Cara Mudah Mengontrol Berat Badan Saat Masa Kehamilan, semoga bermanfaat.

Related Posts

Cara Mudah Mengontrol Berat Badan Saat Masa Kehamilan
4/ 5
Oleh