Kamis, 06 Agustus 2015

Cara Mudah Mengenali dan Mengobati Disleksia Pada Anak

Cara Mudah Mengenali dan Mengobati Disleksia Pada Anak

Baca Juga

Artikeldokter.com - Cara Mudah Mengenali dan Mengobati Disleksia Pada AnakKata Disleksia berasal dari bahasa Yunani yaitu yang berarti "Sulit Dengan Kata". Dengan kata lain penderita disleksia adalah seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengenali berbagai jenis kata, lebih spesifik yaitu huruf.
Cara Mudah Mengenali dan Mengobati Disleksia Pada Anak

Hal ini terjadi karena lemahnya fungsi otak dalam menerima dan memproses informasi yang masuk, dimana anak yang menderita disleksia akan mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, mengeja sampai tak dapat memahami masalah hitung menghitung atau matematika. Efek lain dari disleksia biasanya anak akan cenderung lebih tertutup, karena malu dengan teman-teman sebayanya. Bahkan anak akan malas untuk pergi ke sekolah.

Disleksia pada umumnya banyak dialami oleh anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka memiliki peluang yang sama-sama besar mengalami disleksia. Pada beberapa kasus yang lain, disleksia juga pernah dialami oleh orang dewasa.

Bagaimana cara mengenali gejala disleksia?

Cara mengenali gejala dari disleksia pada umumnya adalah dengan memperhatikan cara membaca dan menulis anak, apakah ia mengalami kesulitan atau tidak. Dimana seharusnya anak seusianya sudah dapat menulis dan membaca dengan baik dan fasih.

Faktor yang menyebabkan timbulnya disleksia pada anak adalah adanya gangguan yang terjadi pada saraf otak, yaitu pada bagian yang menjadi pusat pengolahan informasi bahasa. Sehingga anak yang mengalami hal ini akan memiliki kemampuan membaca dan menulis yang sangat rendah.

Bagaimana Ciri-Ciri Disleksia?

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam mengenali ciri-ciri dari disleksia pada anak, sebab gejala awalnya dapat dengan mudah dikenali pada saat anak berusia dini. Contohnya pada anak usia pra sekolah atau sekolah dasar dengan memperhatikan beberapa ciri yang sudah tim artikel dokter rangkum diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Ciri pertama pada penderita disleksia adalah biasanya anak akan mengalami kesulitan dalam berbicara, terutama pada saat anak mengucapkan kata-kata panjang.
  • Ciri yang selanjutnya adalah mengalami kesulitan dalam mengenali bunyi-bunyi huruf terutama saat mencoba melafalkannya.
  • Mengalami kesulitan dalam mempelajari dan menyusun alfabet, mengurutkan nama-nama hari, mengenal bentuk, warna serta angka.
  • Anak akan kesulitan bahkan tidak dapat menuliskan namanya sendiri dengan benar
  • Anak mengalami kesulitan dalam menerima instruksi yang terdiri dari berbagai atau beberapa langkah.
  • Sering melakukan kesalahan dalam menulis angka maupun huruf, biasanya huruf dan angka tersebut akan menjadi terbalik saat anak disleksia menuliskannya.
  • Kesulitan dalam mengeja dan melafalkan suku kata
  • Mengalami kesulitan dalam menghadapi pelajaran berhitung seperti matematika
  • Tidak dapat membedakan antara kanan dan kiri
Bagaimana cara mengatasi disleksia pada anak?

Jika anak anda didiagnosa sebagai penderita disleksia, hal yang paling mungkin dapat Anda lakukan sebagai orang tua adalah dengan cara membantunya belajar membaca dan menulis secara intensif. Penderita disleksia bukan lantas kemudian berhenti menjadi pembelajar, sebab disleksia tidak menimbulkan efek pada kemampuan akademiknya. Karena anak-anak penderita disleksia memiliki cara berbeda dalam berfikir. Bahkan pada beberapa penderita disleksia memiliki daya kreativitas yang lebih tinggi, kemampuan berbicara yagn lebih baik serta memiliki pemikiran yang inovatif. Disamping itu anak disleksia juga terkadang merupakan pencari solusi yang sangat intuitif.

Berikut ini tim artikel dokter coba memberikan beberapa tips bagi orang tua yang anaknya terdeteksi sebagai penderita disleksia, diantaranya sebagai berikut:
  1. Anak yang mengalami disleksia terkadang akan kehilangan kepercayaan diri, untuk itu sebagai orang tua yang baik berikanla dukungan yang penuh terhadap anak. Agar anak menjadi pribadi yang percaya diri akan kemampuannya.
  2. Bantulah anak saat anak hendak membaca buku, cobalah untuk sesekali membacakan buku tersebut terhadap anak.
  3. Lakukan simulasi sambil bermain dengan menyusun puzzle huruf dan kata-kata.
  4. Latih dan ajarkan anak untuk terbiasa menggunakan pakaiannya sendiri.
  5. Cobalah untuk tidak hanya fokus pada kelemahannya, dukunglah hal-hal positif yang ia senangi.
  6. Berikan terus dukungan secara penuh terhadap anak, agar kepercayaan dirinya meningkat.
Kiranya itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan selaku orang tua dalam mendidik anak yang mengalami kesulitan mengenal kata dan huruf (disleksia). Tidak ada satupun penyakit yang tidak dapat disembuhkan, pada dasarnya anak yang mengalami disleksia sangat membutuhkan pengajaran personal secara intensif. Pengobatan yang menggunakan program pendidikan multisensor juga bisa jadi salah satu pilihan dalam membantu penyembuhan. Dukungan yang penuh dari kedua orang tua juga merupakan obat yang paling ampuh dalam mengatasi dan menyembuhkan disleksia pada anak. Semoga bermanfaat, Be Healthy !

Related Posts

Cara Mudah Mengenali dan Mengobati Disleksia Pada Anak
4/ 5
Oleh