Baca Juga
Merawat bayi merupakan kewajiban atau sesuatu yang memang harus dilakukan. Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam melakukan perawatan terhadap bayi mereka. Walaupun secara keseluruhan mereka berupaya melakukan yang terbaik buat buah hati yang sudah diidam-idamkan.
Perlu diketahui bahwa merawat bayi bukan sekedar memberi makan dan minum, memandikan, memberi pakaian melainkan lebih dari itu.
Kita perlu mengidentifikasi bayi ketika lahir, apakah memberikan tanda-tanda bahwa bayi tersebut sehat atau tidak. Walaupun hal tersebut menjadi tugas tenaga kesehatan yang menangani persalinan tapi tidak ada salahnya kita juga mengetahuinya sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam perawatan bayi.
Untuk mengetahui apakah bayi kita lahir sehat, perhatikan beberapa tanda berikut:
- Bayi lahir segera menangis.
- Seluruh tubuh bayi kemerahan.
- Bayi bergerak aktif.
- Bayi mengisap puting susu dengan kuat.
- Berat lahir 2500 gram atau lebih.
Jika terdapat kebalikan dari salah satu atau lebih tanda tersebut diatas, maka segera konsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapat penjelasan.
Merawat Bayi Baru Lahir. Foto: pixabay.com |
Merawat Bayi Baru Lahir
Entah bayi lahir sehat atau tidak, perawatan perlu dilakukan secara maksimal agar bayi tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat bayi baru lahir adalah sebagai berikut:
Beri ASI, jangan beri makanan lain.
- Segera teteki/susui bayi dalam 30 menit setelah bersalin untuk meran9sang ASI agar cepat keluar (tanya ke bidan/dokter mengenai cara melakukannya).
- Teteki/susui bayi sesering mungkin dan setiap kali dia menginginkan.
- ASI yang pertama keluar (kolostrum) mengandung zat kekebalan tubuh, langsung berikan kepada bayi, jangan dibuang.
Jaga bayi tetap hangat.
- Tunda memandikan bayi sekurang-kurangnya 6 jam setelah lahir.
- Bungkus bayi dengan kain kering. Ganti jika kain/pakaian bayi basah.
- Bayi jangan ditidurkan ditempat yang dingin atau banyak angin.
- Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, dekap bayi agar kulit bayi menempel ke dada ibu (metode kanguru).
Cegah infeksi pada bayi baru lahir.
- Minta salep antibiotik untuk mata segera setelah lahir.
- Imunisasi Hepatitis B sebelum bayi berumur 7 hari.
- Jaga agar tali pusat selalu bersih dan kering. Jika kotor, bersihkan tali pusat dengan air matang.
- Jangan membubuhkan ramuan atau bahan lain pada tali pusat.
Beri ran9sangan perkembangan.
- Peluk dan timang bayi dengan penuh kasih sayang sesering mungkin.
- Gantung benda bergerak warna cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut.
- Ajak bayi tersenyum, bicara serta dengarkan musik.
- Bagi yang muslim, azan dan qamad di telinga bayi segera setelah lahir.
Periksa kesehatan bayi baru lahir ke bidan/dokter sedikitnya 2 kali.
- Minta injeksi vitamin K1 profilaksis.
- Minta imunisasi Hepatitis B sebelum 7 hari.
- Minta nasihat tentang cara pemberian ASI eksklusif, menjaga bayi tetap hangat, merawwat tali pusat, dan cara meran9sang perkembangannya.
Selama melakukan perawatan, kita perlu memperhatikan beberapa tanda penting yang kemungkinan muncul pada bayi untuk mengetahui apakah bayi masih tetap sehat atau mengalami sakit berat. Adapun tanda-tanda yang dapat mengindikasikan bahwa bayi dalam keadaan sakit berat adalah sebagai berikut:
- Tidak mau menyusu;
- Bayi kejang;
- Kaki dan tangan bayi ketika diraba terasa dingin atau bayi demam;
- Badan bayi kuning;
- Tali pusat basah dan bau;
- Gerakan kedua tangan dan kaki lemah;
- Bapak dan ibu harus segera membawa bayi ke bidan/dokter jika ada salah satu tanda diatas.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat. Bagikan informasi ini ke media sosial melalui tombol berbagi yang telah kami sediakan di bawah, mungkin akan bermanfaat bagi orang lain. (Sumber: Buku Pegangan Kader, Dinkes Provinsi Sulteng).
Merawat Bayi Baru Lahir Agar Sehat
4/
5
Oleh
Waff