Baca Juga
Kesehatan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap derajat kesehatan masyarakat. Dari sisi ekonomi, kesehatan lingkungan juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Berbagai fakta membuktikan bahwa di negara-negara berkembang dan negara-negara terbelakang terdapat banyak masalah kesehatan yang berbasis lingkungan. Baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat pada negara dengan tingkat ekonomi menengah kebawah.
Pemukiman kumuh, ketersediaan air bersih, perumahan tidak sehat, lingkungan pekerjaan yang tidak sehat, hingga interaksi sosial yang cenderung berisiko kesehatan menjadi pemicu yang juga sering dijumpai pada negara-negara tersebut.
Kesehatan Lingkungan |
Sekiranya kita membuka kembali buku pelajaran kita, maka kita akan menemukan disana tercatat oleh HL. Blum bahwa terdapat 4 (empat) faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Beliau menempatkan faktor lingkungan sebagai faktor yang paling dominan, kemudian menyusul berturut-turut faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik.
Banyak penelitian yang membuktikan betapa ekonomi berpengaruh terhadap lingkungan baik ekonomi makro maupun mikro. Lalu, mengapa tidak menyelesaikan akar permasalahan.
Tak heran jika di negara berkembang dan miskin banyak dijumpai penyakit yang berbasis lingkungan seperti malaria, diare, TBC dan lain-lain serta mendominasi angka kematian secara signifikan. Angka harapan hidup pun terbilang kecil dibandingkan negara-negara maju.
Angka Harapan Hidup dan Tingkat Kematian Menurut Tingkat Kemajuan Pembangunan Negara (1995-2000) |
Banyak bukti dan teori yang memperlihatkan betapa keterkaitan antara ekonomi dan kesehatan lingkungan. Kita juga tidak bisa pungkiri fakta-fakta bahwa:
- Untuk menciptakan sebuah lingkungan pemukiman yang layak membutuhkan pembiayaan;
- Menyediakan air bersih bagi keluarga membutuhkan pembiayaan;
- Membangun rumah sehat membutuhkan pembiayaan;
- Lingkungan kerja yang sehat membutuhkan pembiayaan;
- Lingkungan sosial yang amburadul dipicu juga oleh tingkat ekonomi yang tak memadai sehingga cenderung terjadi tindakan asosial;
Untuk menciptakan lingkungan sehat dibutuhkan keterlibatan banyak sektor. Secara khusus kami katakan bahwa faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi tidak perlu diajarkan lagi bagaimana menyediakan atau menciptakan lingkungan sekitar yang sehat, mereka secara mandiri menciptakan lingkungan yang sehat.
Penghijauan akan dipandang dari sisi global, sehingga tanggungjawab tidak sepenuhnya pada taraf ekonomi mikro.
Jika anda sebagai petugas kesehatan, coba lihat di daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat ekonomi yang tinggi.
Adakah kita menyampaikan bagaimana pentingnya jamban sehat?
Adakah kita menyampaikan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan?
Adakah kita mengajarkan bagaimana menyediakan air yang bersih?
Jawabannya adalah TIDAK. Mereka dengan mandiri menciptakan itu semua.
Lalu, mengapa masyarakat selalu dihadapkan dengan masalah pengetahuan ketika membahas mengenai kesehatan lingkungan?
Pengetahuan selalu jadi kambing hitam, seolah ketika ada KLB maka akan menjadi alasan bahwa itu karena masyarakat 'bodoh', mereka tidak tau bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat, seolah kitalah yang paling tau menciptakan lingkungan sehat.
Masyarakat tidak bodoh, mereka terlalu sibuk bagaimana mencari nafkah untuk masih tetap bertahan hidup dengan perut yang kenyang.
Masyarakat tidak malas, mereka mengerjakan pekerjaan yang kita belum tentu mampu mengerjakan seperti layaknya kita mengerjakan pekerjaan kita di belakang meja.
Masyarakat tidak minta sumbangan, masyarakat butuh lapangan pekerjaan yang layak untuk mampu menciptakan lingkungan yang sehat layaknya konglomerat berdasi dengan rumah bertingkat.
Ekonomi kuat, lingkungan sehat. Salam Mitra Kesehatan Masyarakat (www.mitrakesmas.com).
Kesehatan Lingkungan dari Sisi Ekonomi, Masyarakat Tidak Bodoh
4/
5
Oleh
Waff