Kamis, 26 Mei 2016

Artikel Kesehatan Seputar Superfood Untuk Anak Dibawah Usia 2 Tahun

Artikel Kesehatan Seputar Superfood Untuk Anak Dibawah Usia 2 Tahun

Baca Juga

Artikeldokter.com - Artikel Kesehatan Seputar Superfood Untuk Anak Dibawah Usia 2 Tahun. Belakangan ini marak kita dengar istilah “superfood”. Apa sih sebenarnya yang disebut dengan “superfood”?  Apakah merupakan makanan super yang bisa dikonsumsi tunggal untuk menggantikan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari,  sehingga bila anak sulit makan, bisa kita berikan “superfood” ini saja sebagai pengganti?
Artikel Kesehatan Seputar Superfood Untuk Anak Dibawah Usia 2 Tahun

Hanya ada satu “superfood” yang sesungguhnya bagi bayi, yaitu air susu ibu (ASI) yang dapat dikonsumsi sebagai satu-satunya makanan yang kaya akan berbagai zat gizi dan dapat memenuhi semua kebutuhan bayi sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Pada usia 6–12 bulan, ASI masih memenuhi sekitar 60–70% kebutuhan bayi dan dilengkapi dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk memenuhi kebutuhannya. 

Sedangkan pada anak usia 1–2 tahun, ASI dapat memenuhi 30% kebutuhan zat gizi anak. 
Maka, jangan sampai kita salah mengerti, karena yang dimaksud dengan istilah “superfood” di artikel ini adalah makanan yang diyakini bila dikonsumsi memiliki manfaat bagi tubuh kita, dan bukan sebagai makanan super yang bisa dikonsumsi sebagai satu-satunya makanan untuk menggantikan makanan lain. Penting untuk diketahui bahwa jenis-jenis “superfood” ini baru akan memberikan manfaat bila dikonsumsi bersamaan dalam sebuah diet seimbang yang saling melengkapi.

Istilah “superfood” antara lain digunakan pada jenis makanan dengan kandungan zat gizi berupa antioksidan tinggi, yang diyakini akan membuat tubuh kita lebih sehat, lebih bugar, menurunkan stres oksidatif. Sehingga menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit diabetes, jantung dan pembuluh darah, stroke dan kanker kelak di kemudian hari.

Khusus untuk anak, istilah ini juga digunakan pada jenis makanan yang kaya akan zat gizi yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan tumbuh kembang anak, seperti protein, vitamin D, kalsium, zat besi, yodium, seng, asam lemak omega-3, vitamin C, untuk membantu proses penyerapan zat besi. Serta vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan perkembangan penglihatan anak. Serat dan probiotik juga dibutuhkan untuk kesehatan saluran cerna agar penyerapan berbagai zat gizi bisa optimal.  

Anak usia 1–2 tahun biasanya akan menurun nafsu makannya karena sedang dalam masa eksplorasi, baik dalam mengenal berbagai jenis makanan, juga dalam perkembangan kecerdasan dan aktivitasnya. Masa ini sangat penting bagi anak untuk diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan yang kaya akan berbagai zat gizi penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya.   

Salah satu makanan yang dapat dikategorikan sebagai “superfood” untuk anak 1-2 tahun adalah telur. Telur merupakan makanan yang kaya akan berbagai zat gizi seperti protein, vitamin A, E, B, asam folat, kalsium, magnesium, zat besi, seng dan vitamin D yang akan membantu dalam penyerapan kalsium oleh tubuh. Telur juga mengandung kolin yang dibutuhkan anak dalam perkembangan otaknya. Sistem pencernaan anak usia 1–2 tahun umumnya sudah sempurna sehingga pemberian telur umumnya tidak menimbulkan reaksi alergi.  

Ikan laut juga dapat dikategorikan sebagai “superfood” untuk anak 1–2 tahun. Ikan laut seperti salmon, makerel, tuna, merupakan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan penglihatan anak. Selain itu ikan laut juga kaya akan protein, vitamin E dan berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, yodium, zat besi, dan seng.  

Kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, edamame, kedelai dan produk olahannya seperti tempe dan tahu juga merupakan makanan yang kaya akan protein, asam lemak omega 3 dan 6, vitamin C, asam folat, dan berbagai mineral seperti mangan, zat besi, kalsium, magnesium dan seng, serta serat. Tahu dan tempe juga mengandung probiotik karena proses fermentasi dalam pengolahannya.

Biji-bijian seperti kuaci bunga matahari, kuaci biji labu, wijen, flaxseed, mengandung minyak tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Selain itu juga merupakan sumber magnesium, protein dan serat. 
Oatmeal merupakan makanan sumber karbohidrat yang kaya akan serat, kalsium, zat besi. Sumber karbohidrat berserat tinggi akan dicerna lambat sehingga mempertahankan kadar gula darah stabil untuk kestabilan ketersediaan energi.   

Buah-buahan dan sayur yang kaya akan berbagai vitamin, mineral dan antioksidan biasanya dapat diketahui dari warnanya yang bervariasi. Buah dan sayur berwarna merah seperti strawberry, raspberry, ceri, semangka dan tomat kaya akan vitamin C, beta-karoten, dan likopen. Buah berwarna hitam dan biru seperti blackberry dan blueberry, warna ungu seperti anggur dan terong, warna jingga seperti ubi, labu, wortel, mangga, jeruk, dan melon, warna hijau seperti kiwi, melon, alpukat (yang juga kaya akan asam lemak tidak jenuh), sayur bayam, brokoli, pakcoy, kailan. Buah dan sayur juga banyak mengandung serat. Produk olahan susu seperti keju dan yogurt kaya akan protein, kalsium, dan probiotik yang baik untuk kesehatan.

Dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan bersama-sama dengan komposisi seimbang, bervariasi dari hari ke hari untuk saling melengkapi, sehingga anak mendapat semua manfaat kesehatan dari “superfood”.

Related Posts

Artikel Kesehatan Seputar Superfood Untuk Anak Dibawah Usia 2 Tahun
4/ 5
Oleh