Minggu, 26 Juli 2015

Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Jengger Ayam

Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Jengger Ayam

Baca Juga

Artikeldokter.comPenyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Jengger AyamPada dasarnya tubuh manusia memiliki mekanisme perlindungan bila ada gangguan datang dari luar tubuh. Demikian juga yang terjadi di alat reproduksi. Organ vital ini harus dijaga kebersihannya, jangan sepelekan penyakit yang ada di alat reproduksi. Salah satunya adalah kondioloma akuminata.

Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Jengger Ayam

Jengger Ayam atau istilah medisnya kondiloma akuminatum, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Human Papilloma (HPV) dan umumnya ditularkan melalui hubungan badan. Beberapa orang biasa menyebut dengan jengger ayam.

Bagaimanakah gejala awal dari kandiloma akuminatum?

Gejala yang ditimbulkan penyakit ini beragam. Dimulai dengan adanya bintil atau tonjolan sewarna kulit dengan lokasi di genitalia. Selain itu timbul gatal-gatal, lecet, benjolan, hingga mengeluarkan cairan. Dampak yang ditimbulkan penyakit pada organ reproduksi juga bermacam-macam, muali dari bau tak sedap, kemandulan sampai kematian. Hal itu karena penyebab infeksi HPV risiko tinggi untuk terjadinya keganan, seperti kanker serviks. Oleh karena itu, penanganan sejak dini harus dilakukan untuk menghindari akibat yang fatal.

Mayoritas penderita jengger ayam bisa dari berbagai kalangan, namun terutama pada orang usia muda. Untk pencegahannya pertama yang harus diketahui masyarakat adalah cara penularan penyakit ini dan faktor resiko yang mempermudah terjadinya penyakit.

Apa penyebab dari Jengger Ayam?

Penyakit ini ditularkan melalui kontak hubungan badan. Adanya luka kecil akibat kontak tersebut mempermudah virus masuk. Tingginya aktivitas hubungan, dan pasangan badan yang berganti-ganti serta adanya riwayat infeksi menular lain juga mempengaruhi kejadian penyakit ini.

Tips terhindar dari penyakit jengger ayam adalah dengan setia pada pasangan, tidak melakukan aktivitas hubungan dengan pasangan selain suami/istri, dan penggunaan kondom pada populasi beresiko tinggi terhadap penyakit ini.

Bagaimana cara mengobatinya? Apakah bisa disembuhkan?

Vaksinasi dapat mencegah infeksi HPV. Vaksin yang tiga kali disuntikan di lengan ini mampu melindungi kita dari empat tipe HPV penyebab kanker dan jengger ayam. Yaitu tipe 6, 11, 16 dan 18 selama empat tahun. Sebaiknya vaksinasi diberikan kepada para gadis yang belum pernah melakukan hubungan badan. Sedangkan laki-laki 9 sampai 15 tahun studi mengenai eketivitas vaksin telah dilakukan, akan tetapi perlunya vaksinasi ini pada laki-laki usia lebih dari 15 tahun masih dalam tahap lebih lanjut. Namun, vaksinasi ini masih dianggap perlu untuk laki-laki sebagai proteksi bagi dirinya.

Orang yang sudah pernah melakukan hubungan badan kemungkinan besar sudah pernah terinfeksi HPV. Jika yang menginfeksinya bukan tipe 6, 11, 16 dan 18, maka vaksinasi ini masih ada gunanya. Walaupun sudah menjalani vaksinasi, wanita yang sudah melakukan hubungan badan seyogyanya melakukan pemeriksaan pap smear berkala secara rutin. Pemeriksaan ini mudah, murah dan efektif untuk mendeteksi adanya sel anormal akibat HPV seperti pada kanker maupun kanker stadium dini. Kanker leher rahim yang ditemukan pada stadium dini lebih mudah disembuhkan.

cara terbaik untuk mencegah infeksi HPV, juga untuk mencegah seragnan segala macam penyakit lainnya adalah dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar denga pola hidup seimbang diantaranya cegah stres, hindari polusi, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, cukup olah raga, cukup istirahat.

Pengobatan penyakit ini adalah dengan menghilangkan tonjolan tersebut, dapat digunakan bahan obat topikal/oleh, dan dapat juga dilakukan tindakan agresif seperti pembedahan. Ada empat macam pembedahan untuk mengobatinya yakni bedah listrik, bedah beku, bedah skapel dan bedah kimia.

Bila seseorang yang menderita penyakit tersebut suami istri, dokter akan memeriksa juga pasangannya. Bila ditemukan kelainan, tentu saja pasangan itu harus diobati juga. Bila pasangan tersebut tidak diobati, padahal yang bersangkutan telah terdiagnosis ada kelainan di kulit atau mukos (selaput lendir) genitalnya, maka tentu saja dia dapat menginfeksi lagi pasangannya. Tentunya kelainan yang tidak diobati tersebut akan berkembang menjadi besar.

Bila jengger ayam terdiagnosis pada ibu hamil, dokter akan memilih obat topikal yang sesuai untuk ibu hamil, jika kelainan tidak terlalu besar. Dapat pula dilakukan tindakan bedah listrik atau bedah beku ataupun bedah eksisi bila memungkinkan. Umumnya kelainan ini tidak menimbulkan komplikasi keguguran pada ibu hamil.

Selain itu resiko pada bayi yang lahir secara normal dari ibu penderita kondiloma adalah perdarahan selama proses kelahiran, kutil ekstragenital (diluar alat reproduksi) pada bayi atau yang paling berbahaya adalah papiloma laring. Paling baik ibu dirujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan operasi sesar dan diobservasi pada tahap selanjutnya untuk kemungkinan terinfeksi HPV tipe ganas.

Untuk bayi-bayi yang lahir dari ibu yang menderita jengger ayam tidak memerlukan vaksinasi, tetapi bayi harus dilakukan observasi ketat terhadap kemungkinan timbul papiloma laring.

Demikian artikel tentang Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Jengger Ayam, semoga sedikit memberikan pencerahan dan membantu memberikan wawasan. Selalu jaga kesehatan organ intim Anda, dan tetaplah setia terhadap pasangan suami atau istri Anda agar kita terhindar dari Jengger Ayam tersebut. Be Healthy !

Related Posts

Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Jengger Ayam
4/ 5
Oleh